Pacu Jalur seperti yang terlihat digambar atas merupakan tradisi yang sudah turun temurun dari masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau di Tepian Narosa Telukkuantan selalu berlangsung sangat seru
Pesertanya selain dari daerah tempatan juga diramaikan oleh daerah lain bahkan dari Negara tetangga Malaysia juga ikut memeriahkan pertandingan ini yang sudah menjadi Iven Nasional. Pada mulanya pertandingan ini hanya merupakan permaianan beberapa orang saja dan dilaksanakan sekitar 100 tahun yang lalu disalah satu desa yang terpencil oleh para pawang (dukun) dengan masyarakat desanya guna menghindari bencana yang akan menimpa daerah tersebut, maka dengan demikian diadakanlah pertemuan seluruh masyarakat dengan mengadakan sesajian dengan ramuan2 seadanya yang pada akhirnya dibuang ke sungai dan dihanyutkan dengan perahu sepanjang sungai Kuantan tersebut, lama kelamaan menjadi tradisi dan hingga dipertandingkan untuk memeriahkan penyambutan hari kemerdekaan RI, namun saat ini pertandingan sudah menjadi besar dan pesertanya bukan lagi hanya beberapa orang saja namun sudah menjadi banyak bahkan jalur nya sudah besar dan panjang peserta 1 jalur pun sudah mencapai ratusan orang. Pada Tahun 2005 yang lalu langsung dibuka oleh Mentri Kebudayaan dan Pariwisata dan disaksikan pejabat dan kepala Dinas Prov.Riau. Peserta lomba diikuti hampir 200 an Jalur berasal dari Prov. Riau, Sumut, Sumbar, Jambi dan Negara tetangga Malaysia. Pada tahun 2007 dibuka oleh Gubernur Riau Bapak H. Rusli Zainal, SE, MM, diikuti Kepala Dinas Pariwisata Prov.Riau, Ketua DPRD Riau, Bupati Kuansing H Sukarmis bersama istri Hj Juita Alfis Sukarmis, Ketua DPRD Kuansing Marwan Yohanis, Wakil Bupati Kuansing Drs H Mursini, sejumlah kepala Dinas, Badan di lingkungan Pemkab Kuansing dari tribun kehormatan di pancang finis.
Pada babak pertama, Jalur Siluman Buayo Danau Desa Sitorajo Kari, Kecamatan Kuantan Tengah peraih tiga kali gelar juara iven kecamatan berhasil menumbangkan lawannya Titah Malin Ome Desa Tanjung Putus, Kecamatan Kuantan Hilir yang telah lebih dahulu tenggelam.
Di putaran kedua, Siluman Buayo Danau berhadapan dengan Jalur Delima Indah Permata Kuantan Desa Saik, Kecamatan Kuantan Mudik yang pada hilir pertama harus bersusah payah menundukkan Jalur Kori Pusako Kampung Loyang Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan dalam dua kali pertandingan ulang di putaran pertama. Dalam pertarungan yang sangat sengit ini akhirnya dimenangkan oleh Jalur Siluman Buayo Danau.
Sedangkan pada putaran kedua lainnya, Jalur Puti Mandi Mayang Terurai dari Rantau Sialang Kuantan Mudik harus mengakui keunggulan Jalur Halilintar Gelombang Cahaya dari Desa Sei Kelelawar, Kecamatan Hulu Kuantan. Begitu juga dengan Jalur Pangeran Hilir Rantau Kuantan dari Teluk Pauh, Kecamatan Cerenti berhasil menumbangkan Jalur Terusan Nago Sati Teluk Pauh Cerenti.
Jalur Selendang Pangeran Danau Seroja pun adalah satu-satunya jalur utusan Kecamatan Benai yang masuk pada hari ketiga putaran kedua, mampu memupuskan harapan Jalur Pendekar Bungsu dari Kampung Baru, Kecamatan Gunung Toar.Begitu juga dengan Jalur Singa Kuantan Riaupulp, sang juara iven nasional 2006 lalu mampu menumbangkan Jalur Garuda Putih Rengat-Inhu yang juga mantan juara iven nasional beberapa waktu lalu.
Sedangkan jalur Kalo Jengking Tigo Jumbalang Sungai Manau Kuantan Mudik memastikan diri melaju ke putaran final hari ini, Selasa (28/8) berhasil melewati hadangan Jalur Rajo Bukik Hulu Sipitung Desa Mudiak Ulo, Kecamatan Hulu Kuantan..
Selanjutnya, Jalur Palimo Olang Putie dari Sungai Ala Hulu Kuantan yang merupakan jalur yang tahun ini sedang naik daun dalam iven kecamatan, akhirnya berhasil melibas Jalur Sialang Rantau Batuah dari Inhu. Begitu juga dengan Jalur Rajo Bujang Desa Padang Tanggung yang merupakan peraih gelar juara empat kali iven pacu jalur tingkat kecamatan tahun 2007 berhasil menumbangkan Jalur Binuang Sati Seberang Taluk Hilir Kuantan Tengah. Begitu juga dengan jalur yang baru naik daun, yakni Jalur Tuah Inayan Mandulang Untuang Pulau Aro, juga melaju ke final setelah berhasil menumbangkan Jalur Sikembar Sati Pasar Inuman, Kecamatan Inuman.
Begitu juga dengan Jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali, Kecamatan Kuantan Mudik untuk kedua kalinya berhasil memulangkan jalur Rengat-Inhu. Keberhasilan Jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali untuk kedua kalinya ini sambutan dan tepukan hangat seluruh masyarakat Kuansing yang berada di sepajang tepian.
Harus Pulang
Sementara Jalur Siguntuang Sati Riau Pos yang lolos pada hari kedua, Ahad (26/8), ternyata pada hari ketiga, Senin (27/8), kurang beruntung. Pada putaran pertama dari dua putaran yang dilakukan, langsung bertemu dengan Jalur Delima Indah dari Desa Saik, Kecamatan Kuantan Mudik.
Pada iven pacu jalur di Kecamatan Gunung Toar tahun 2007, jalur ini menempati posisi teratas. Sementara dalam dua kali pertemuan di iven kecamatan, Siguntuang Sati Riau Pos, Desa Koto Kombu, Kecamatan Hulu Kuantan, meski telah berjuang maksimal, memang harus mengakui keberuntungan Jalur Delima Indah Persada Kuantan ini.
Dengan kekalahan ini, Siguntuang Sati Riau Pos, terpaksa harus menunda ambisinya untuk meraih puncak kemenangan di arena pacu jalur Telukkuantan. Hingga Hari ke Empat (Putaran Final) pertandinagan semakin seru sehingga membuat penonton memenuhi Kota Teluk Kuantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar