TELUK KUANTAN.
Hajatan pembukaan pacu jalur iven pariwisata nasional di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kamis (21/8/2008) dibuka oleh Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H Sukarmis, pembukaan pacu jalur tetap dipadati ratusan ribu masyarakat Kuansing. Walaupun tidak dihadiri oleh Mentri Pariwisata dan Gubernur Riau, pelaksanaan pembukaan ini tetap semarak dan dipadati oleh masyarakat Kuansing.
Pada saat pembukaan itu, ratusan ribu warga Kuansing memadati sepanjang Tepian Narosa dan Kota Teluk Kuantan. Mereka tetap antusias menyaksikan pembukaan iven wisata tahunan ini meski harus disinari terik matahari. Ruas-ruas jalan utama Kota Teluk Kuantan dipadati pengunjung yang datang dari berbagai kecamatan yang ada di Kuansing serta pengunjung lainnya.
Secara resmi Bupati Kuansing H Sukarmis bersama Wakil Bupati H Mursini, Danrem 031 Wira Bima Kolonel Infantri Syafril M, Kapolres AKBP Drs Heny Sulistiya Arianta, Kajari Teluk Kuantan Nursukmawati Hamid SH, Ketua DPRD Marwan Yohanis Ssos beserta rombongan dan sejumlah tokoh masyarakat Kuansing seperti H Ruspan Aman, H Aras Mulyadi, H Abu Bakar Sidik SSos, melepas ke 163 jalur yang ikut berpacu pada hari pertama di tribun pancang start.
Pembukaan pacu jalur tahun ini diawali dengan pelepasan pawai budaya dari 12 kecamatan yang menampilkan tradisi dan budaya yang ada di masing-masing kecamatan. Pembukaan pacu jalur iven nasional yang di pusatkan di Lapangan Limuno Teluk Kuantan juga mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Kuansing. Belasan tenda yang disediakan panitia pacu jalur di Lapangan Limuno Teluk Kuantan penuh dengan kehadiran masyarakat Kuansing yang datang dari berbagai kecamatan. Peserta pawai budaya dari Kecamatan menampilkan beberapa kesenian khas masing-masing kecamatan termasuk kesenian angklung, kuda lumping, reog Ponorogo, randai, memanen padi, perahu baganduang, dan berbagai tradisi dan budaya kecamatan.
Ketua umum pelaksanan Pacu Jalur 2008, Ir H Helfian Hamid MSi mengatakan, pacu jalur 2008 dilaksanakan dua kegiatan yakni pacu jalur mini tradisional yang diikuti 62 jalur dan telah selesai dilaksanakan, pacu jalur mini prestasi mulai 22 Agustus yang di koordinir oleh Dinas Budsenipar Riau serta pacu jalur tradisional yang di ikuti sebanyak 163 jalur.
Selain itu, panitia Pacu Jalur 2008 juga menggelar berbagai kegiatan penunjang seperti festival dan pergelaran kesenian, karnaval se-Kuantan Tengah, festival kesenian daerah berupa tarian sembah cerano, putra putri jalur, serta lagu Melayu dangdut. Selanjutnya apresiasi seni yang dikoordinir Dinas Budsenipar Riau, pameran pacu jalur expo.
Berkaitan dengan pacu jalur, panitia akan melakukan penilaian kontes dan keindahan jalur untuk menjaga nilai-nilai jalur seperti ukiran dan cat, timbo ruang, tukang onjai, tukang tari, kostum dan lainnya. Selama pembukaan pacu jalur, panitia telah berupaya mengakomodir seluruh kegiatan rangkaian pacu jalur yang telah diagendakan.
Bupati Kuansing Sukarmis mengatakan, pelaksaan pembukaan pacu jalur yang dipercepat dikarenakan masyarakat Kuansing juga akan segera menghadapi Bulan Suci Ramadan. Pacu jalur memiliki nilai budaya yang tinggi yang tergambar dari seni tari, ukir dan lainnya. Pacu jalur juga mengandung filosofi kegotongroyongan, kekompakan, persatuan dan kesatuan yang diharapkan dapat dilaksanakan. Semangat ini perlu terus dijaga, tidak hanya dalam pelaksanan ivent pacu jalur saja, akan tetapi harus pula di terapkan dalam pelaksaan pembangunan di Kuansing. Kalah menang dalam suatu pertandingan sudah menjadi hal yang biasa, hendaknya itu membuat kita lebih dekat antara satu dengan yang lain, jujur dan disiplin, bukan sebaliknya malah menambah perpecahan dan terputusnya silaturrahmi, kita tidak menginginkan itu. Demikian kata Bupati Kuansing H.Sukarmis.
Diharapkan selama pelaksanaan pacu jalur ini yang berlangsung selama tiga hari kedepan terjadi dengan aman, tertib. Dan dapat pula dapat menggali bibit-bibit potensi dayung Kuansing dan Riau umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar